This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 21 April 2013

Mengenal 10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” 
(Qs At-Taubah : 100)
 
Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).
1. Abu Bakar Siddiq ra.
Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut: “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:”Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets.

2. Umar Bin Khatab ra.
Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.

3. Usman Bin Affan ra.
Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

4. Ali Bin Abi Thalib ra.
Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.

5. Thalhah Bin Abdullah ra.
Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.

6. Zubair Bin Awaam
Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.

7. Sa’ad bin Abi Waqqas
Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

8. Sa’id Bin Zaid
Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi’.

9. Abdurrahman Bin Auf
Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi’.

10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
Masuk Islam bersama Usman bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.

Sabtu, 13 April 2013

Be A Good Student


Kampus Jantung Hati Rakyat Aceh sematan yang ditujukan kepada Unversitas kebanggaan rakyat Aceh, Universitas Syiah Kuala atau biasa dikenal dengan nama Unsyiah. Pasalnya dari kampus inilah telah lahir banyak cendikiawan-cendikiawan yang tidak kalah hebatnya dengan kampus-kampus lain di luar sana. Cikal bakal Unsyiah yang dimulai dari Fakultas Ekonomi yang tidak lain adalah bagian dari Universitas Sumatera Utara. Secara resmi sebagai sebuah universitas baru dinyatakan pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri PTIP No. 11 Tahun 1961 dan pengesahannya melalui Keputusan Presiden No. 161 tanggal 24 April tahun 1962. Bila dilihat lebih jauh, sudah lebih dari setengah abad lamanya kampus ini hadir mewarnai pendidikan di Aceh.
Selama lebih dari setengah abad lamanya, telah banyak perubahan yang terus menerus dilakukan guna memperbaiki mutu pendidikan khususnya di Aceh dengan harapan anak-anak bangsa yang akan duduk di bangku perkuliahan akan menjadi generasi yang lebih baik. Mahasiswa adalah agen of chance dan agen of control. Jelasnya, Mahasiswa adalah ujung tombak masyarakat, sekaligus pemuda yang seharusnya memiliki karakter dan idealisme yang bagus, kita belumlah masuk ke dalam lingkaran birokrasi pemerintah, kita masih bisa mengkritisi pemerintah sekaligus memberi solusi yang menurut kita benar, dan bisa di pertanggung jawabkan. Itulah mahasiswa yang sesungguhnya yang mencerminkan tridarma Perguruan Tinggi sesuai dengan PP. No. 60 Th. 1999 yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Untuk menjadi seorang mahasiswa yang mengaplikasikan Tridharma ini, pendidikan saja dengan duduk manis di ruang kelas, absensi hadir, mendengarkan dosen, mengerjakan tugas lalu pulang atau alias kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang) tidaklah cukup, melainkan mereka harus lebih kreatif sehingga terbentuklah karakter serta pikiran seorang yang benar-benar mahasiswa, karena kualitas kita kelak akan teruji ketika kita berada di masyarakat.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan bergabung dengan suatu wadah mahasiswa, baik itu di tingkat universitas, di tingkat fakultas atau bahkan di tingkat Jurusan. Organisasi mahasiswa ini tujuan utamanya adalah untuk pembelajaran, menyalurkan bakat seluruh mahasiswa sehingga tujuan organisasi ini tidak di salah artikan tentunya. Penulis melihat fenomena yang terjadi sekarang khususnya di Fakutas di mana saya belajar hingga saat ini bahwa kurangnya antusias mahasiswa untuk ikut nimbrung dalam sebuah organisasi. Bisa dibilang mereka yang ikut hanya segelintir orang saja, seperti ada suatu masalah atau ketakutan tersendiri apabila ikut dalam organisasi. Apabila waktu kuliah selesai, bisa dihitung dengan tangan mereka yang tetap berada di kampus. Selebihnya, mereka lebih memilih pulang atau mejeng di luar kampus sana. Alasan yang sering dipaki adalah malas, tidak mau ikut campur atau bahkan takut apabila nantinya nilai akhir dari matakuliahnya jelek akibat sibuk berorganisasi karena takut mengecewakan orang tua di rumah. Padahal tidak hanya keluarga, masyarakat bahkan bangsa ini sangat lah membutuhkan mahasiswa yang mapan secara intelektualnya, tetapi juga mapan secara pikiran dalam artian memberikan perubahan ke arah yang lebih baik. Mengutip dari kata Presiden kita yang pertama, Soekarno, “Beri Aku 10 Pemuda, Maka Akan Kugoncangkan Dunia!”, sungguh memberikan arti yang cukup tinggi bahwa mahasiswa sebagai pemuda memiliki kedudukan yang dapat merubah wajah dunia.
Kalau bisa penulis menyampaikan sebuah slogan yang dapat digunakan untuk setiap mahasiswa yaitu, “Kuliah nomor satu, organisasi segala-galanya”, sehingga seorang mahasiswa dapat menjadi mahasiswa yang benar-benar mahasiswa. Pernah penulis berdiskusi dengan seorang mahasiswa yang mengumpamakan mahasiswa yang aktif kuliah dan aktif organisasi seperti buah utrujah yang memiliki rasa yang enak dan berbau wangi, sedangkan untuk mahasiswa yang kupu-kupu, seperti buah kurma yang manis rasanya namun tidak berbau. Lebih lanjut dia mengumpamakan mahasiswa yang aktif organisasi namun malas dengan aktifitas akademik seperti buah raihana yang wanginya harum namun rasanya pahit. Kata sandang MAHA memang harus dapat mencerminkan sesuatu yang lebih dari seorang siswa, yang mampu dalam segala hal. Masyarakat luas beranggapan bahwa mahasiswa adalah kaum intelektual yang masih bersih dari kotoran. Jadi seorang mahasiswa mengemban seluruh kepercayaan masyarakat kepada kita. Mahasiswa adalah pemuda masa kini yang akan menjadi pemimpin masa depan. Jangan sampai pendahulu-pendahulu kita merasa miris melihat perkembangan mahasiswa sekarang ini.
Mari kita rubah pemikiran kita terhadap wajah organisasi. Saatnya mahasiswa berkarya, bangkit dari keterpurukan, membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Kalau bukan kita sebagai mahasiswa, siapa lagi yang akan merubah wajah negeri ini. Kalau bukan bukan sekarang, kapan lagi. Wallahu’alam.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More